Powered By Blogger

Sabtu, 20 Agustus 2011

Aku dan Air Mata

Aku dan Air mata
(Muammar Khadafi)
Sejak syair syair itu aku buat.Sejak kerinduan itu bersemayam dalam hati sejak itulah air mataku berlinang.Tak ada celah tanpa kasta, aroma bunga mewangi diantara surga dan neraka. Sampai persinggahan hati lekang di makan jaman. sampai kapan syair syair ini ku tulis? sampai tinta ini kering dan habis, begitulah takdir sang maha. Di dunia tak ada keabadian, yg ada hanya kenestapaan. Hidup di dunia hanya sekerlingan waktu, beda dengan keabadian akhirat. Perasaanku bagai di remas, di bejak hingga sari pati keluar. Aku hanyalah jiwa yg nestafa, yg haus akan anggur anggur kebahagian. Tawa dan bahagia tak kunjung jua datang, sampai nafas tersengal sengal meratapi nasib yg berurai air mata. Gila dan nestafa membuatku hampa, pesona merona diantara diraga dan panca mulia. Mantra mantra bahagia telah terbacakan, diantara kekhusu'an dan harapan. Air mata telah terurai. oh syair syair yg bijak, kini aku terluka dan merana, nestafa gila.
langit sudah merona indah, terang berwarna jingga. cahaya itu membelah keindahan yg mempesona, air mata ini terus berlinang memadu kasih diantara nestafa. Dalam detak jarum jam yg bergerak mewah diantara deburan darah yg terus mengalir kejantung, hati ini terluka hingga air mata berlinangan. Sampai jiwa ini ringkih tak kuat mengangkat sukma.Perasaan yg bersemayam diijiwa terus menyayat hati, untuk peringgahan sejak dulu, ingin rasanya aku membisu tanpa kata, tapi hati ini terus berkata kata sampai jari jari ini lemah dan tinta hitam ini habiz.Sang maha kuasa sedang mengujiku diantara nestafa hati dan air mata, sampai kapan air mata ini terus berjatuhan, aku semakin di bawa asmara gila yg fatamorgana ini. Inikah garis garis takdirku, inikah garis garis kesedihanku, garis ini berurai air mata, yg menangis, yg tertawa, yg bahagia semua sahdu menyatu atas nama perasaan dan air mata.Perasaanku dalam hatiku terus menyanyi sahdu diantara hati yg terus hampa, aku sempat fana dan lebur diantara kesedihan yg tak berkesudahan.
Hahahahaha. . .mereka terus tertawa, mereka terus bahagia, tidakkah mereka tau bahwa disini ada yg kecewa, ada yg merana , ad yg nestafa dan ada air mata. tidak taukah mereka tentang perasaanku? apa mereka pura pura tidak tau? sumpah demi semesta dan air mata,kekecewaanku terus menguras air mata, karena hari ini aku dan air mata bersama nestafa dilara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar