Powered By Blogger

Jumat, 19 Agustus 2011

Harapan
(Muammar Khadafi)

Siang ini begitu terang, bahkan bisa dikatakan menyengat kulit panasnya. Langit membiru, angin bersemai diantara dahan dan ranting. Aku masih saja terjaga di antara ayunan kesayanganku di depan rumah. Rasanya aku sudah lama tidak menulis lagi, kata kata bagai habis dimakan waktu. Siang ini menjagaku di antara lelahnya raga setelah beraktifitas ujian. Kusangga ia mati, itulah tulisanku dalam 'Akhir perjalanan'. Ternyata panas terik bulan april lalu menyisakan harapan harapan untuknya. Ku sangka takdir telah merenggutnya, namun Allah berkhendak lain, kasih sayangnya ternyata lebih besar dari segala rahman dan rahimnya. Satu persatu daun daun itu tumbuh dari batangnya, daun muda itu sangat elok bagai perawan gadis yg bersolek manis. Daunnya menjuntai diantara terik matahari yg menyengat. Pohon jambu itu bagai bertahan diantara derasnya dan kerasnya hidup. Ia bagai simponi yg berdawai, nada nadanya indah dan penuh ke elokan. Sepasang pohon jambu itu bagai terjerat alunan sejati cinta yg tak akan terpisahkan. Ia menemaniku ketika aku bertangis, berurai air mata, berselimut kecewa, dan merana.Ia menyaksikan aku bersyair, bersajak dan berprosa. aku bahkan sudah lupa sudah berapa syair dan prosa yg lahir dibawah pohon jambu itu.
Ketika aku patah hati dan kecewa, ia menemaniku disaat hati ini rapuh dan kecewa, kini ia menasehatiku akan makna makna kehidupan, bahwa kehidupan harus bersandar pada harapn, walau harapan itu kecil dan sangat kecil, tapi harapan harus tetap ada. Ia ber mauijah al hasanah, bahwa hidup harus tetap optimis. Ia bagai tersenyum disiang ini, ditemani pohon belimbing yg masyaAllah kembang dan buahnya melimpah dan sesekali itu kembang dan buahnya menimpaku ketika tertidur dibawahnya. Harapan, kata sakti yg penuh optimis dan keyakinan, bahwa bersandar pada dirinya adalah keniscayaan. Harapan, bagai mantra sakti yg penuh faedah, yg membuat hati bergema diantara doa doa dan air mata. Harapan, penuh makna dan maksud. Harapan, adalah darah keyakinan yg merajut hati hati yg kecewa karena cinta. Harapan, adalah tasbih ilahi yg ketika ia dibacakan dan disandarkan dengan penuh keyakinan, maka hati yg terkunci akan terbuka, cinta yg tidak ada akan tumbuh dan menjadi subur, yg sekarat berubah menjadi sehat, yg kecewa menjadi bahagia dan air mata menjadi surga, itulah mantra sakti dari sebuah nama yaitu harapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar