Powered By Blogger

Jumat, 19 Agustus 2011

Makrifat Cinta

Makrifat Cinta
Muammar Khadafi

Semua telah ku semai dan ku tulis dengan tinta air mata dan pena lara. Sampai kesedihan ini menjuntai diatas api lara, oh malam, oh air mata, engkau akan menjadi saksi diantara lara dan air mata ini. Sampai kapan aku benamkan jiwa ini dalam mahabbah cinta. Sampai kapan aku beragama cinta, berkiblat kasih sayang, berkitab sucikan pengasih yang maha kasih. Sampai kata kata ini mengering di terpa angin musim semi, ketika semua daun dan ranting berguguran, ketika cinta menjadi peraduan hamba. Ketika mihrab mihrab itu penuh akan zikir zikir cinta, ketika semua altar cinta itu bergemuruh akan pujian pujian cinta, semua khusuk akan ke agungan sang maha cinta, yang maha mempunyai makrifah cinta. Khasaf itu seakan terbuka, membakar diri ini yang fakir dan penuh dosa nista, makrifatan cinta seakan menjelma bagai sebuah wahyu yg suci diantara sabda alam dan firman firman Tuhan. Sampai kapan keheningan ini menjelma, berdiam diri dalam pekatnya penyendiri, berduka dalam lara jingga. Ini adalah pengetahuan, ini adalah bahagia, maka ini yang dinamakan makrifah cinta. Segala jagad raya seraya tahu, bahwa cinta adalah sunyi, kadang juga ia ramai, tergantung rasa hati dan jiwa yang menjelma dalam diri. Makrifah cinta adalah sebongkah perasaan, ia bergulir gulir diantara hati dan perasaan, ia halus bagai tepung sindur yang suci. Setiap kali hati berkata, setiap itu pula perasaan berkecambuk dalam lubuk hati, kadang ia merana, kadang pula ia lara. Sampai ajal menjemput jiwa, sang makrifat menyelamatkan aku dari api neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar