Catatan Malam
(Muammar Khadafii)
Ketika semua manusia tergurat gurat mimpi malam. Ketija semua jiwa terlelap diantara gelap yg senyap. Mereka melupakan malam yg syahdu ini, dimana bintang bintang berkerlingan cahayanya. Bulan malam ini begitu indah, cahaya merona diantara malam yg gelap dan hening. Aku masih terjaga diantara hening dan syahdunya malam. Bulan bercahaya terangnya hampir sempurna, tak terasa sudah hampir setengah komariah terlewati. Malam ini tetes embun dengan semerbak turun, ia menjuntai diterpa angin yg beraroma semerbak. Malam yg hening dan Quddus, ketika semua jiwa yg beriman larut akan kesyahduan qiyammullailnya. Oh malam, aku rindu akan tawa manjamu, aku rindu akan semaian gelapmu. Demi malam malam yg megah, ketika kegelapan memangku keheninangan dan kesyahduan, ada kerinduan untuknya , sebercak kerinduan atas namanya tertulis dihati bertahtakan air mata. Hampir saja aku melupakan malam yg bersuara merdu, tasbih tahmid belalang dan jangkring yg terus berzikir membelah keheningan malam, membuat suasana malam ini begitu elok rupawan bagai kembang desa yg memberi warna dalam dinamika cinta remaja. Malam ini akan ku catatat atas namamu dihati wahai malam yg rupawan. ketika semua jiwa tertidur nyenyak aku terbangun akan kesyahduan malam. Malam ku catatatkan namamu atas diriku yg lemah ini. Selamat malam malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar