Powered By Blogger

Jumat, 19 Agustus 2011

Tarekat Cinta

Tarekat Cinta
(Muammar Khadafi)

Semesta terus bertasbih diantara malam yang hening dan senyap. Alunan dawai asmara terus melangit membelah kesunyian hati dan jiwa. Malam ini bagai kesepurnaan yang melangit diantara jingga dan semesta.Cinta adalah rongga jiwa yang membadai, menusuk sukma. Hati ini hampir lelah melantunkan nyanyian asmanya yang maha suci. Tarekat cinta begitu agung dan maha, ia bagai cawan cinta dan anggur asmara yang memabukkan, air surgawi terus mengalir. Kata-katanya lembut bagai salju di musim semi, daun daun berguguran diterpa angin timur yang dingin. Tarekat cinta bagai semesta yang maha, ayat demi ayat, juz demi juz terus ku baca dan ku tafsirkan. Jiwa ini merona mega, malam terus menyiratkan gelap dan kesunyian. Hatiku bagai di gerus tarekat cinta, yang menangis, kecewa, bahagia dan lara, semua bercampur aduk menjadi kesempurnaan. Semesta terus bertasbih diantara rintihan dosa yang terus menggunung. Aku hampir lelah dengan tarekat cinta ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar