Atas Nama Perempuan Cinta
Telah kau debar-debarkan hati ini
Hingga dinding dinding hati bergetar indah
Ketukan hatimu bertalu-talu atas namaku
... Engkau indah beserta sempurna
Elok rupawan penuh cahaya
Sampai mata ini tak bosan
Sampai pikir ini fakir untuk memikirkan
Atas nama perempuan hatiku bersemayam
Berkerudung menjulur tanpa aurat
Lebih indah dari surga
Lebih berharga dari permata
Atas nama perempuan cinta
Entah sejak kapan aku memujamu
Yang ku tahu hatimu adalah hatiku
Debarmu adalah debarku
Kesatuan kita berpadu dalam pesona
Atas nama perempuan cinta
Kini namamu kutasbihkan dalam dinding hatiku
Muammar Khadafi, Bekasi, 30 Oktober 2011. (Puisi untuk Nurhasanah)
Telah kau debar-debarkan hati ini
Hingga dinding dinding hati bergetar indah
Ketukan hatimu bertalu-talu atas namaku
... Engkau indah beserta sempurna
Elok rupawan penuh cahaya
Sampai mata ini tak bosan
Sampai pikir ini fakir untuk memikirkan
Atas nama perempuan hatiku bersemayam
Berkerudung menjulur tanpa aurat
Lebih indah dari surga
Lebih berharga dari permata
Atas nama perempuan cinta
Entah sejak kapan aku memujamu
Yang ku tahu hatimu adalah hatiku
Debarmu adalah debarku
Kesatuan kita berpadu dalam pesona
Atas nama perempuan cinta
Kini namamu kutasbihkan dalam dinding hatiku
Muammar Khadafi, Bekasi, 30 Oktober 2011. (Puisi untuk Nurhasanah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar