Powered By Blogger

Kamis, 20 Oktober 2011

Khutbah Idhul Fitri 1431H

KHUTBAH ‘IDUL FITRI 1431 H
MASJID AL MUHAJIRIN TAMAN WISMA ASRI BEKASI
Oleh: Muammar Khadafi



Kaum muslimin dan muslimat jama’ah shalat Idul fitri masjid Al Muhajirin yang dimulyakan Allah SWT.
Maha besar Allah tiada Tuhan melainkan Allah, dan untuk Allah lah tertuju segala puja dan puji.
Di pagi yang bebahagia ini, tiada kata yang terindah untuk kita ucapkan, tiada kalimat yang paling mulia selain ucapan syukur kepada Allah yang Maha Agung. Allah yang senantiasa ada di mana mana, Ia menjadi pihak ke dua ketika kita sendiri, menjadi phak ke tiga ketika kita berdua, dan begitu seterusnya. Allah yang senantiasa ada bersama kita, kapan pun dan di manapun. Allah yang satu,tapi Ia sanggup berada di semilyarsekaligus, Allah yang Esa, tapi Ia mampu menegepung penduduk di seluruh permukaan bumi, mampu mencegat dan mencatat segala yang dilakukan oleh sejuta ikan di lubuk samudra, oleh jin yang menyeli nyelip di dimensi keenam atau ketuju. Allah yang menggenggam di tangannya gumparan milyaran galaksi yang Maha Agung, yang tak terhitung besarnya. Dengan rahmat dan ridho Nyalah kita dapat melaksanakan shalat Idul Fitri di MasjidAl Muhajirin ini dengan ikhlas dan taqorrub kepada Allah SWT.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd

Ma’asyiral muslimin wal muslimat Rohimanii warahimakumullah
Idul Fitri yang kita rakayan hari ini merupakan perwujudan rasa syukur kita kepada AllahSWT. Yang telah mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan 1431 H. denagnsegala janji yang sampai kepada kita dari Allah SWT. Diawali pada sepuluh hari pertama dengan bentangan rahmat dan kasih saying, 10 hari kedua merupakan lumbung raksasa magfiroh atau ampunan, serta ditutup denagn kiat menghindarkan diri dari sergapan api neraka.
Idul Fitri adalah penyematan penghargaan bagi orang orang mukmin yang telah lulus mengisi Ramadhan dengan ikhlas, sehingga cahayanya memancar menyinari lubuk hati setiap mukmin, sangatlah pantas mereka diberi gelar orang yang muttaqien (orang orang yang bertaqwa) sesuai denagn tujuan inti ibadah puasa yang di firmanakan Allah SWT. Dalam QS. Al Baqarah ayat 183 :

Artinya : Hai orang orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas oaring orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd

Katakata (                   ) yang bermakna mudah mudahan kamu menjadi orang yang bertaqwa, menggambarkan bahwa taqwa tidak selesai dengan berakhirnya ibadah di bulan Ramadhan. Namun Ramadhan yang telah kita lewati  adalah bulan pembinaan, pendidikan, pembiasaan dan penguatan nialai nilai ketaqwaan untuk kita aplikasikan dalam perilaku sehari hari setelah ramadhan.
Jika kita analogikan gelar taqwa yang diberikan Allah bagi orang orang pilihan Nya, ibarat memperoleh gelar Doktor, gelar tertinggi dalam institusi pendidikan, bahkan lebih dari itu, karena orang yang berhak mendapatkan gelar taqwa adalah orang yang dapat menghembuskan angin keteladan untuk dirinya dan orang lain, seperti hembusan angin ramadhan, yang bukan hanya menembus langit, melewati cahaya, menyentuh gaun pintu dan jendela syurga, bahkan menebarkan kasih saying ke dinding dinding tembok lembaga pemasyarakatan tanpa pandang bulu, kuroptur atau bukan, bermoral atau amoral mendapatkan remisi (keringanan) lewat tangan para penguasa, yang jelas apapun dan bagaimanpun jalannya bulan ramadhan tahun ini ibarat syurga kecil bagi mereka.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd

Ma’asyiral muslimin wal muslimat Rohimanii warahimakumullah
Tak dapat kita bantah keberadaannya, bulan Ramadhan 1431 H yang telah kita lewati telah menjadikan kekhasan tersendidi bagi kita bangasa Indonesia, karena bulan Ramdhan tahun ini bersentuhan dengan hari kemerdekaan republic Indonesia yang ke enam puluh lima, hari raya Idul Fitrinyapun yang kita rayakan hari ini bersamaan dengan sayyidul Ayyam (hari jumat). Sinyal sinyal yang inilah yang hendaknya semakin kita jadikan kedekatan kita dalam dfekapan Ilahi yang memiliki otoritas mengatur ruang dan waktu.
Diantara banyak cara untuk taqarrub Ila Allah dan kedekatan kita kepada sesame, salah satunya mengeluarkan zakat Fitrah  yang diwajibkan di bulan sebelum hari raya Idul Fitri Ramadhan sesuai dengan sabda baginda Rasullah Nabi Muhammad SAW. Yang diriwayatkan oleh Abu daud dan Ibnu Majah :



Artinya : Telah diwajibkan Rasulullah SAW zakat ftrah sebagai pembersih bagi orang orang berpauasa dari perbuatan sia sia dan omongan kotor dan makanan bagi orang orang miskin. Siapa yang mengelauarkan zakat fitrah sebelum shalat hari raya Idul Fitri maka itulah zakat yang diterima, dan siapa yang membayarkannya setelah shalat Idul Fitir maka termasuk shodaqoh dari beberapashodaqoh.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd

Zakat fitrah sebagai bagaian ibadah mahdhon yang mengandung dimensi vertical (hubungan manusia dengan Allah) dan dimensi horizontal (hubungan manusia dengan sesame) sekaligus akan menjadi titik tolak kepedulian kita terhadap sesame muslim yang hidup serba kekuarangan. Masih segar dalam ingan kita tragedy pembagian zakat yang memakan korban (mati, terinjak injak, berdesak desakan) sebagai bukti banyaknya orang yang papa di negeri tercinta ini. Jangan sampai ada satu pun  kaum fakir miskin di hari yang mulya dan fitri ini tidak menikmati rizki. Rasulullah sangan konsen dalam memperhatikan orangorang miskin di hari yang fitri ini sesuai dengan sabdanya yang diriwayatkan oleh Darul qutni dan Baohaqi dari Ibnu Umar RA.


Artinya : Cukupkanlah keperluan mereka (fakir miskin itu) agar jangan berkeliling meminta minta di hari ini (hariraya Idul Fitri)

Ma’asyiral muslimin wal muslimat Rohimanii warahimakumullah
Alangkah ironinya di negeri tercinta kita ini, di hari Idul fitri yang di mulyakan yang seharusnya fakir miskin berlibur berkeliling meminta minta, tapi masih banyak kita jumpai rajaraja pengemis yang sudah nyata mendapat jatah Idul Fitri masih saja mengotori tangannya di hari ini. Inilah fotret wajah Indonesia para pengemis menjamur seolah ada penyandang dananya. Tiada hari tanpa mengemis, itu slogan mereka.


Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd

Bukan hanya persoalah orang miskin di Negara tercinta ini yang semakin hari semakin bertambah, berbgai persoalan berat dan kmples seolah tak mau lari dari negeri ini. Masih segar ingatan kita kasus video porno yang sangat meresahkan dan menghancurluluhkan martabat bangsa yang dilakukan oleh orang yang dianggap public figure.
Terjadilah pergeseran nilai di mana mana, akhlak bangsa seolah seonggok sampah, dari mulai anak anak sampai orang dewasa, bukan hanya membicarakan tapi juga mempertontonkannya, baju kebesaran yang bernama Moral terlepas karenanya, budaya malu yang diajarkan agama kita terhempas budaya amoral, padahal malu salah satu cabang iman yang sangat perting (                                               ) malu itu bagian terpenting dari iman, pentingnya rasa malu mendapat perhatian serius dari baginda Rasul Nabi Muhammad SAW. Sabdanya :


Artinya : Malu itu bagian dari iman

Kedua sifat yang dikatakan Rasulullah SAW yaitu rasa malu dan iman harus berjalan beriringan , iman harus didesain dengan pakaian rasa malu, rasa malu pun hendaknya menghiasi iman agar bercahaya. Inilah ajaran yang benar.


Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd

Ma’asyiral muslimin wal muslimat Rohimanii warahimakumullah
Bukan hanya itu, para pemimpin kita juga terjangkit penbyakit kronis yang tak pernah habis dan seolah tak dapat disembuhkan yang bernama korupsi, hampir setiap hari kita disuguhkanberita para pejabat diamankan, dari mulai pejabat terendah sampai tertinggi, moral tidak lagi dijadikan  tolak ukur oleh para pemimpin kita di zaman sekarang ini, mata hatinya telah dibutakan dengan harta dan ketamakan karena hawa nafsu. Disinilah penting seorang pemimpin, apapun yang ia pimpin harus memiliki sifat Sulthonun Qohirun, kata imam Mawardi Sulthonun Qohirun bermakna pemimpin yang menaklukkan, dalam hal ini pemimpin harus dapat menaklukkan hawa nafsunya. Pembelajaran Ramadhan kemarin, yang harus kita terapkan 11 bulan kedepan  kita harus   memenej hawa nafsu dengan benar, dengan demikian nafsu akan berjalan dan mengalir sesuai dengan tuntunan agama Islam. Tapi ketika nafsu kita biarkan liar berjalan ke sana ke mari maka nafsu akan terbawa bisik dan rayuan syetan yang menyesatkan .

Kita juaga cukup perihatin Dua bangsa serumpun pun, Indonesia Malaysia, khususnya Maliasyia Negara yang luasnya kurang dari pulau jawa merasa arogan dan tamak mempermasalahkan perbatasan yang telah diakui dunia internasional . Karena disinyalir banyak kandungan minyak dan batu bara di dalamnya. Dari sifat tamak inilah akan tumbuh sifat arogan dan sombong. Padahal sifat sombong hanya pantas disandang Allah SWT. Sebagaimana dinyatakan dalam hadis Qudsiy yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abi Sa’id :


Artinya : Kemuliayaan itu sarung Ku, dan Kebesaran (kesobongan itu) sorban Ku, maka siapa yang akan mertebut salah satunya dari Ku Aku siksa dia.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar Walillahilhamd




Tidak ada komentar:

Posting Komentar