Lelaki Tua Penjaga Eretan
Gerimis rintik mengguyur raga
Setelah beberapa waktu hanya panas yang menyengat
Kini Gerimis itu datang memenuhi kerinduanIa bagai penari ronggeng yang meliuk-liuk kegirangan
Gerimis itu menari-nari diatas kali yang hitam pekat
Sedayung dua dayung ia kayuh
Beberapa rupiah akan ia genggam
dayung beradu padu dalam pekatnya air
Tak terasa gerimis membasahi raganya
Beberapa waktu ia hampir dimakan zaman
Lelaki tua penjaga eretan
Kini nasibmu dimakan zaman
Nasibmu hampir sama pekatnya air kali itu
Isak tangismu tak mampu melawan zaman
Jalan hidupmu terkayuh kayuh bagai perahu eretanmu
Begitulah nasibmu
Lelaki tua penjaga eretan
Muammar Khadafi, Bekasi 30 Oktober 2011.
Gerimis rintik mengguyur raga
Setelah beberapa waktu hanya panas yang menyengat
Kini Gerimis itu datang memenuhi kerinduan
Gerimis itu menari-nari diatas kali yang hitam pekat
Sedayung dua dayung ia kayuh
Beberapa rupiah akan ia genggam
dayung beradu padu dalam pekatnya air
Tak terasa gerimis membasahi raganya
Beberapa waktu ia hampir dimakan zaman
Lelaki tua penjaga eretan
Kini nasibmu dimakan zaman
Nasibmu hampir sama pekatnya air kali itu
Isak tangismu tak mampu melawan zaman
Jalan hidupmu terkayuh kayuh bagai perahu eretanmu
Begitulah nasibmu
Lelaki tua penjaga eretan
Muammar Khadafi, Bekasi 30 Oktober 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar