Powered By Blogger

Kamis, 15 September 2011

Jodoh

Jodoh
Muammar khadafi

Entah apa yang ingin aku katakan malam ini aku tidak tahu, entah apa yang aku pikirkan dimalam ini aku juga tidak tahu. Beberapa kali aku mendapatkan E-mail dari seorang Ustad yang minta dicarikan jodohnya kepadaku, entah ia hanya bercanda atau hanya sebagai sindiran kepadaku, aku juga tidak terlalu faham dan otakku tidak mampu mencerna maksud dan tujuannya. Ini kali kedua ia mencoba menanyakan perihal jodoh kepadaku, kali pertama ia minta dicarikan calon istri kepadaku, lalu aku kasih teman-sepupuku yang ku kenal baik, solehah tapi ia menolaknya. Teman sepupuku kini sudah menikah dan bahagia, namun Ustad itu masih saja mencari cari jodohnya hingga kini. Berat hati ku katakan bahwa ia tipe orang yang sangat pemilih, cantik, solehah atau bahkan sempurna, aku bahkan tak sanggup untuk mencarikan perempuan yang se level dengan dirinya, ku katakan dengan berat hati aku tak sanggup mencarikan ia seorang perempuan seperti keinginan hatinya. Terakhir aku bersua dengan dirinya, ia bahkan menyindir aku bahwa perempuan kampungku maskawinnya mahal mahal, bawaannya banyak banyak, mungkin ia lupa bahwa kakak iparnya itu adalah orang kampungku, dan sekarang ia meminta untuk dicarikan perempuan kampungku, ku katakan dengan berat hati dan bernada bercanda kepadanya bahwa ‘perempuan kampungku mahal mahal maharnya seperti kata abang’ aku yang agak sedikit nyindir kata katanya. Aku tak habis pikir perempuan di ukur dalam mahal murahnya mahar, bukannya kata Rasulullah ‘Sebaik baik perempuan adalah yang paling murah maharnya’. Mungkin ada orang tua di kampungku yang mematok mahar seperti itu, tapi dalam forum ini aku katakan tidak semua perempuan atau orang tua di kampungku mematok mahar yang mahal, mungkin hanya segelintir oknum dan orang tua saja. Jodoh itu rahasia Allah, itu yang aku percayai dan yakini didalam hatiku, hatiku tak kurang tentram dan tidak gundah walau aku belum menemukan perempuan idamanku, hidup di nikmati sajalah, ojo neko neko, kalo jodoh malah ia datang sendiri tanpa ada orang yang bisa menahannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar