Powered By Blogger

Rabu, 07 September 2011

Ta'lim Kiai Marzuki/Cerpen Kiai Noer Alie

Ta'lim Kiai Marzuki
Muammar Khadafi

Segala puji bagi Allah dengam segala karunia Nya yg berlimpah yang menguasai jagad raya,kerajaan Arsy. kami selalu mengingat Mu dengan ingatan kerendahan hati tanpa perasaan sombong dan riya. Syukur atas segala rahmat Nya yang menguasai kerajaan siang dan malam,yang nama Nya selalu di zikirkn atas nama keimanan dan ketaqwaan.
Salawat dan salam terhaturkan atas manusia yang paling mulia,yang diutus pembawa kabar gembira dan peringatan, yg mempunyai kesabaran dan ketawakalan kepada Allah. Begitulah Kiai Marzuki memulai ta'limnya ba'da salat Isya. kata katanya begitu tawaddu terdengar di telinga.
Seorang ulama pernah memimpikan Nabi saat ia selesai menulis hadist ia menuliskan kata shalawat dan tidak menuliskan kata salam bagi Nabi. Saat ia selesai menulis ia tertidur dan didalam tidurnya ia bermimpi bertemu Nabi. Beliau berkata 'Kenapa kamu tidak menyempurnakan salawatmu kepadaku dalam tulisanmu?' sejak saat itulah ulama itu memyempurnakam salawat dan salamnya. Begitulah ia menjelaskan bait demi bait kitab al Hadist
Seutama manusia adalah orang yagng bersalawat,sebahil bahilnya manusia adalah orajng yang malas untuk manusia, begitulah kiai Marzuki menjelaskan tentang keutamaan bersalawat. Setelah kiai Marzuki menjelaskan tentang keutamaan bersalawat,salah satu santri diantara kami bertanya tentang sejauh mana ketamaan bersalawt atas Nabi. 'Saya tanya kepada jamaah sekarang, hari ini Allah sedang ngapain?' jamaah ta'lim tersentak, sekejap menjadi hening karena Kiai Marzuki berbalik tanya kepada kami. Pertanyaan yang begitu dalam dan sarat makna filsafat.
'Sekarang kalian buka surat al Ahzab ayat 56: Sesungguhnya Allah dan para malaikat Nya bersalawat untukNabi.Hai orang orang yang beriman,bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Begitu utamanya bersaalwat hingga Allah pun pencipta alam semesta ini pun bersalawat,kenapa kita yang umatnya tidak bersalawat, kebangetan banget kan,'  Kiai Marzuki dengan sorot matanya yang teduh menjelaskan pelajarnnya.
'Nabi Muhammad adalah kekasih Allah Habibullah, ia adalah seutama utama manusia yang diciptakan Allah untuk membawa risalah, pesan. Rahmatan lil alamin, rahmat bagi seluruh alam.Bila Nabi Musa bin Imran diberi batu oleh Allah dimana dari batu tersebut memancarkan air, maka Nabi Muhammad lebih menajubkan lagi dari jemarinya mengeluarkan air atas izin Allah.Jika nabi Sulaiman bin Daud diberi angin oleh Allah dimana dengan angin itu ia bisa pulang pergi, maka dengam izin Allah juga nabi Muhammad dengan kendaraan Buraq nya mengantarkn dirinya sampai kelangit ketujuh, lalu shalat subuh disana. Jika nabi Isa putra Maryam dapat menghidupkn yang mati. Maka dengan izin Allah kambing yang beracun bisa bicara kepada beliau ketika kambing itu dipegang oleg nabi Muhammad dan kambing itu brkata, 'Jangan makan aku karena aku beracun'.
ketika nabi Nuh berputus asa dalam berdakwah karena kerasnya hati umatnya, sampai sampai beliau berdoa yang tercantum dalam surat Nuh ayat 26 'Ya Rabb, janganlah Engkau biarkan seorngpun di antara orang orang kafir itu tinggal di atas bumi'. itulah doa keputus asaan nabi Nuh pada umatnya. Lain halnya dengan nabi Muhammad, punggung beliau telah di injak, wajah beliau telah berdarah, tulang rusuk beliau telah patah, raganya pernah di lempari kotoran unta namun beliau tetap bersabar,bahkan beliau berbalik mendoakan umatnya 'Ya Allah ampunilan ummatku dengan ketidak tahuannya'.
begitulah kiai Marzuki menjelaskan tarikh Al Islam dalam ta'limnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar