Powered By Blogger

Jumat, 09 September 2011

Ramadhan Karim

Ramadhan Karim
Muammar Khadafi


Ramadahan telah berlalu, Syawal kini telah menjumpai kita, tapi hatiku resah seresah resahnya. Entah apa yang membuat hatiku resah aku juga tidak tahu dengan jelas, aku mencoba meraba raba hati ini yang berdetak dan berdebar diantara jiwa yang sunyi. Entah berapa buku yang telah ku habiskan dimalam ini, entah berapa ratus lemabar halaman halaman yang telah aku boleh balik namun itu tidak membuatku merasa kantuk ataupun tertidur. Jiwa ini seakan terbelenggu akan cinta ku kepada ramadhan, aku masih ingat sekali ketika dimalam kemenangan itu, malam takbir air mataku luluh lantah membasahi kelopak mataku, rasanya aku tak sanggup melepasmu wahai ramadhan. begitu spesialnya ramadhan dihati ini, bulan ke sembilan dalam kalender Islam Hijriah. Aku bahkan masih ingat ketika di minggu pertama dalam bulan ramadhan itu, ketika itu imam masjid jumat menerangkan dengan sangat jelat ke istimewaan bulan yang penuh berkah itu Sayahr Mubarak itu. menurut bahasa ramadhan berarti panas, amat panas.Imam masjid itu menerangkan bahwa dimasa itu terik panas menaungi langit Arab, diterangkan juga kenapa diartikan panas karena bagi orang yang berpuasa yang menahan lapar dan haus perut seakan terbakar/panas akibat menahan rasa lapar dan dahaga. Ramadhan juga dinamakan menjadi bulannya Allah swt, Syahr Allah swt, dinamakan bulannya Allah sesuai dengan sabda Rasulullah saw "Telah berfirman Allah Azza wajalla : Tiap Tiap amal anak Adam untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu itu untuk Ku (Allah)dan Aku sendiri yang akan membalasnya..."(H.R. Bukhari), inilah dalil kenapa bulan ramadhan dinamakan bulannya Allah. Bulan ramadhan juga dinamakan bulannya turunnya al Quran atau Syahr Quran, dimana tepat pada tanggal 17 ramadhan al Quran diturunkan kepada Nabi kita Muhammad saw.  Begitu agung nan sempurna nama yang bernama ramadhan, aku jadi ingat kata kata GuruBesar Universitas Georgetown, Amerika yang mengajar bidang studi Islam :"Ramadhan sebagai refleksi dari bulan bulan lain, ramadhan merupakan pendongkrak kesadaran ke Tuhanan (taqwa), perjuangan kebenaran, mengamalkan nilai nilai kebaikan, dan mengujudkan dan menunjukkan kesalehan sosial".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar