Powered By Blogger

Jumat, 19 Agustus 2011

Al Mahabbah

Al Mahabbah
(Muammar Khadafi)
Ketika saya sedang membaca Tasawuf karangan Yazid Al Bistami, ada seorang mursid bertanya tentang perihal Al Mahabbah. Al Mahabbah adalah perasaan fanaa oleh cinta kasih sang maha pencipta. Semesta bermahabbah dengan dimensi ruang dan waktu yang terus bergulir diantara dimensi-dimensi cinta. Cinta membuat rotasi semesta menjadi seimbang diantara kutub kutub penopang bumi.Al mahabbah seperti kata Rabiah Al Adawiyah, dengan cinta akan memasukkan kita ke jannahnya Allah, karena dengan amal kita di dunia tidak akan mencukupkan kita mendapat tiket terusan menuju surganya Allah, dengan cintanya Allah, dengan Rahman dan Rahimnya Allah membuat kita mendapat dispensasi masuk surga.
Dengan cinta, masih kata Rabiah, cinta dapat membakar surga dan kenikmatannya, dapat merubah api neraka yang panas menjadi surga yang indah. Cinta membuat ekosistem tersendiri dalam relung perasaan. Cinta terus menyamai derajat maqam tersendiri. Dengan cinta air diurai menjadi harapan hidup sang petani, dengan cinta sujud sujud malam terlaksana dengan khusuk dan hening. Semua bersemayam atas nama cinta, burung yang terbang atas nama cinta anaknya yang lapar, angin yang berhembus atas nama yang menyemai wewangian bunga bakung di musim hujan. Semerbak aroma cinta bersemayam didalam hati yang selalu dahaga. Cinta membuat renungan renungan hati yang jingga, azan magrib menggema memangil para pecinta Tuhan yang taat, semua berzikir dan bertasbih atas nama yang satu, sang  Mahabbah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar