Powered By Blogger

Jumat, 19 Agustus 2011

Nur Muhammad saw

Nur Muhammad saw

Pertama kali mendengar kata atau nama Muhammad kita pasti tertuju kepada manusia yang paling mulia, penutup para Nabi, kekasih Allah yang lahir di Zajirah Arab, anak dari Aminah dan Abdullah. Selain dari dimensi Islam, ketika mendengar kata Muhammad di negara tercinta ini, Indonesia, kita pasti tertuju kepada organisasi terbesar kedua di Indonesi Muhammadiah. Dalam literature ilmu tasawuf, kita pasti sering mendengar kata Nur Muhammad, dalam pembahasan tasawuf istilah ini begitu mendalam maksudnya. Dalam dimensi tasawuf kata Nur Muhammad dikenal juga dengan istilah hakikat Muhammad, sering juga dihubungkan juga dengan istilah al qalam al a'la/pena yang tinggi, al 'Aql al Awwal/akal yang paling utama, al Ruh, al Malak, al Ruh al Ilahi, dan al Ruh al Quddus.Dalam istilah akhlak kita menamakannya insan kamil, dalam konsep ini kita dapat mengartika Nur Muhammad di artikan sebagai makhluk Allah yang paling mulia, yang paling utama, sebaik baik makhluk. Nur Muhammad mempunyai kompleksitas tersendiri, maksud dari itu semua adalah dimensi Nur Muhammad sebagai person karena Muhammad repersentasi dari Nur Muhammad sebagai insan kamil yang merupakan kepribadian Rasulullah. Dalam literature hadist-hadist Isra Miraj dikatakan juga melalui Nur Muhammad lah Allah menciptakan segala sesuatu, dari dimensi ini al Jilli menganggapnya sebagai al Qadim, senada juga dengan pendapat Ibnu Arabi tentang itu. Namun perlu di ingat dalam kosep al qadim Ibnu Arabi ini yg menjadi catatan , qadim di sini dalam segi al qadim al hukmi/qadim hukum, bukan qadim Dzati/ qadim Dzatnya. Dasar keberadaan Nur Muhammad juga sering di hubungkan dengan sejumlah aya al Quran maupun al Hadist. "Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya/nur dari Allah dan kitab yg menerangkan"(al Maidah :15). Dalam hadist riwayat Bukhari dikatakan, "Aku telah menjadi Nabi, sementara Adam masih berada di antara air dan tanah berlumpur". kita juga akan literature panjang hadist yg menceritakan Ali R.A. bertanya akan hal ihwal tentang apa yang di ciptakan Allah sebelum menciptakan makhluk, Rasul menjawab :" Sebelum Allah menciptakan yang lain Allah terlebih dahulu menciptakam nur nabimu ( Nur Muhammad) Pada saat itu belum ada lauh al mahfuz, pena(qalam), neraka, malaikat, langit, bumi, matahari, bulan, bintang, jin dan manusia. Kemudian dengan iradatnya Allah, Allah menghendaki adanya ciptaan. Allah membagi Nur Muhammad membagi empat bagian.Pada bagian pertama Allah menciptakan qalam, lauh al mahfuz dan Arsy, dan ketika Allah menciptakan qalam dan lauh al mahfuz, pada qalam itu penciptaan terdiri dari seratus simpul. Dan jarak antar simpul terdiri dari sejauh dua tahun perjalanan, lalu Allah memerintahkam qalam untuk menulis dua kalimat, qalam berkata" apa yg hendak engkau firmankan atas tulisanku?". Allah menjawab " Tulis La Illaha illa Allah, Muhammad Rasul Allah". " Alangkah agung dan indahnya nama itu, ia di sebut bersamaan atas nama Mu?" kalam. Allah kemudian menasehati qalam agar ia menjaga prilakunya. Menurut Allah nama yang di sandingkan dengan asma Nya adalah kekasih Nya. Dari Nurnyalah Ia menciptakan arasy, qalam dan lauh al mahfuz. Jika bukan karena dia ( Nur Muhammad), ujar Allah, dirinya tidak akan menciptakan apa pun, saat Allah mengungkapkan kata kata itu seketika qalam terbelah menjadi dua karena saking takut dan terkejutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar